• Berita Terbaru Saat Ini

     photo 728-x90-ROLLINGAN-SPORTBOOK0.5_zpsnhh31vit.gif

    Selasa, 17 Januari 2017

    TNI Hadapi Ormas Yang Bertentangan Dengan Pancasila

    Berita Terbaru - Panglima TNI  Gatot Nurmantyo mengagatakan siap menghadapi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang bertentangan dengan Pancasila.

    TNI Hadapi Ormas Yang Bertentangan Dengan Pancasila
    TNI Hadapi Ormas Yang Bertentangan Dengan Pancasila
    Semua peserta rapat Pimpinan TNI berniat akan mendukung pemerintah yang sah dipilih secara konstitusi dalam demokrasi dan menjaga situasi yang kondusif. TNI juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah.'' Kata Gatot Nurmantyo.

    TNI sepakat akan menghadapi Ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Menurutnya, beberapa kementrian telah memberikan petunjuk dan arahan mengenai hal itu dalam rapat pimpinan TNI.

    Gatot mengatakan, Ormas yang gerakannya menentang Pancasila tentunya sudah keluar dari semangat dan cita cita reformasi dan revolusi mental yang ditetapkan pemerintah.

    ''Dalam reformasi pemerintahan Joko Widodo, kalau ada Ormas yang bertentangan dengan Pancasila, tujuan akhir pasti mengubah Pancasila.'' Ucap Gatot.

    Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menilai, dalam gejolak yang terjadi belakangan, utamanya dalam perang opini di media sosial, sedikit banyak juga sudah mengubah mindset masyarakat Indonesia.

    ''Masyarakat Indonesia pelan pelan mindset nya sudah berubah. Padahal, budaya Indonesia berbudaya santun dan tertib. TNI dan Polri harus solid dalam menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.'' Ucapnya.

    Untuk menghadapi Ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Gatot mengatakan TNI sudah memerintahkan semua Pangdam di seluruh Indonesia untuk membantu kepolisian guan mengatasi Ormas yang bertentangan dengan Pancasila.

    "Pangdam dan Kepolisian bekerja sama dalam mendukung semuanya. TNI membantu POLRI, membantunya dengan cara TNI, baik dari intelijen Ideologi Pancasila tersebut.

    ''Organisasinya ada, tapi tidak akan kami sebutkan namanya, karena kami masih menyelidikinya.'' Kata Gatot Nurmantyo.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Politik

    Peristiwa

    Internasional