• Berita Terbaru Saat Ini

     photo 728-x90-ROLLINGAN-SPORTBOOK0.5_zpsnhh31vit.gif

    Jumat, 24 Maret 2017

    Tersangka Penculikan Anak Buat Stres Polisi Makassar

    Berita TerkiniPolisi Makassar stres melihat tingkah laku tersangka peculikan anak yang bernyanyi terus ketika ditanya.



    Tersangka wanita penculikan anak berinisial AS (29) saat diintrogasi di ruang Reskrim Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, membuat petugas piket strees. Bagaimana tidak? sang pelaku penculikan anak ini terus bernyanyi dan meminta makan lebih dari satu kali sejak dibawa ke Kantor Polrestabes Makassar.

    Wanita yang berkepala plontos dan tampak tomboi itu bahkan juga meminta dibelikan rokok oleh petugas piket. "Strees saja kita dibuatnya," ucap petugas piket Reskrim Polrestabes Makassar.

    Tersangka AS yang lancar bahasa Bugis tersebut awalnya ditangkap warga di halaman parkir Masjid Terapung Amirul Mukminin yang terletak di anjungan Pantai Losari, Makassar Jumat siang.


     Tersangka Penculikan Anak Buat Stres Polisi Makassar

    "Saya minta tolong ke warga untuk menangkapnya, karena saya dapat laporan teman jika (AS) hendak menculik anak saya," ucap Ratna (43), warga Jalan Tanjung Alang, Makassar, seusai diminta keterangannya di Ruang Reskrim Polrestabes Makassar.

    Menurut Ratna, tersangka sempat memegang tangan anaknya, RE (6), yang sedang bermain di parkiran Masjid Terapung. Ratna saat itu sedang mengemis di parkiran Masjid Terapung.

    "Kata teman saya, AS hendak menculik RE. Jadi, saya berteriak dan warga yang ada di anjungan lalu menangkapnya dan menyerahkannya ke Polsek Ujung Pandang dan kemudian diserahkan ke Polrestabes Makassar," kata Ratna.

    Ratna yang setiap Jumat mengemis di halaman parkir Masjid Terapung Amirul Mukminim Makassar itu mengaku sama sekali tidak mengenal pelaku yang diduga tidak waras tersebut.

    Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Burhanuddin mengatakan, saat ini terduga penculik anak tersebut masih berstatus titipan dan belum bisa diambil keterangannya. "Karena sulit berkomunikasi dengan tersangka. Dugaan sementara sepertinya punya kelainan alias tidak waras."

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Politik

    Peristiwa

    Internasional